Minyak goreng merupakan pttogel bahan pokok yang hampir selalu digunakan dalam kegiatan memasak sehari-hari, terutama di Indonesia yang memiliki banyak jenis makanan gorengan. Tak sedikit orang yang memilih untuk menggunakan kembali minyak goreng bekas guna menghemat pengeluaran. Namun, tahukah Anda bahwa penggunaan minyak goreng bekas yang berulang-ulang bisa membahayakan kesehatan?
Ahli gizi dan pakar kesehatan memperingatkan bahwa ada batas aman dalam penggunaan minyak goreng bekas. Jika melewati batas tersebut, risiko timbulnya penyakit serius seperti kanker, gangguan jantung, dan kerusakan organ tubuh bisa meningkat drastis. Mari kita simak penjelasan lengkap mengenai bahaya, batas aman, dan cara bijak menggunakan kembali minyak goreng bekas menurut para ahli.
baca juga: congarts-aon-somrutai-thank-you-kateyki-dinyatakan-hamil-kabar-bahagia-yang-bikin-fans-heboh
Kenapa Minyak Goreng Bekas Berbahaya?
Minyak goreng yang sudah digunakan akan mengalami proses oksidasi dan degradasi, terutama jika digunakan dalam suhu tinggi (deep frying). Proses ini menyebabkan terbentuknya senyawa berbahaya seperti:
-
Aldehida: Senyawa ini bersifat toksik dan dapat merusak sel tubuh.
-
Akrilamida: Zat karsinogenik yang terbentuk pada suhu tinggi dan diketahui meningkatkan risiko kanker.
-
Radikal bebas: Dapat mempercepat penuaan sel dan merusak DNA.
Minyak bekas juga cenderung mengandung residu makanan, serpihan gosong, dan bau tengik. Jika digunakan terus-menerus, bukan hanya rasa makanan yang berubah, tetapi juga risiko kesehatan yang meningkat secara signifikan.
Berapa Kali Boleh Pakai Minyak Goreng Bekas?
Menurut Kementerian Kesehatan RI dan berbagai studi ilmiah, berikut adalah batas aman penggunaan ulang minyak goreng:
-
Untuk minyak goreng biasa (minyak kelapa sawit/minyak curah): maksimal 2-3 kali pemakaian.
-
Untuk minyak yang digunakan dalam deep frying (menggoreng dengan banyak minyak dan suhu tinggi): cukup 1-2 kali saja.
-
Minyak yang dipakai menggoreng makanan yang mudah gosong (misalnya ikan atau daging berbumbu): disarankan hanya sekali pakai.
Ahli gizi Dr. Tan Shot Yen menjelaskan, “Setiap kali minyak digunakan, struktur kimianya berubah. Semakin sering dipakai, kandungan toksiknya akan semakin tinggi. Jangan tergiur menghemat dengan mempertaruhkan kesehatan tubuh Anda.”
Ciri-Ciri Minyak Goreng yang Sudah Tidak Layak Pakai
Berikut adalah tanda-tanda minyak goreng sudah tidak layak untuk digunakan kembali:
-
Berubah warna menjadi gelap atau kehitaman.
-
Mengeluarkan bau tengik atau tidak sedap.
-
Timbul busa saat dipanaskan.
-
Mengental atau terlihat sangat kotor.
-
Rasa makanan berubah jadi pahit atau tidak enak.
Jika minyak menunjukkan satu atau lebih dari ciri di atas, sebaiknya langsung dibuang dan diganti dengan yang baru.
Tips Aman Gunakan Minyak Goreng Bekas
Jika memang harus menggunakan minyak goreng bekas, berikut beberapa tips dari para ahli untuk mengurangi risikonya:
-
Saring minyak setelah dipakai, gunakan kain kasa atau saringan halus untuk membuang sisa makanan.
-
Jangan campur minyak baru dan minyak bekas.
-
Simpan di wadah tertutup dan tempat sejuk, jangan biarkan terkena sinar matahari langsung.
-
Gunakan untuk menggoreng makanan dengan suhu sedang, bukan deep frying.
-
Hindari menggoreng bahan makanan yang berbumbu tajam atau berair karena mempercepat kerusakan minyak.
Alternatif Lebih Sehat
Bagi Anda yang ingin hidup lebih sehat dan tetap hemat, berikut beberapa alternatif selain menggoreng:
-
Mengukus makanan seperti tahu, sayur, atau ikan.
-
Merebus atau membuat sup dan sayur bening.
-
Memanggang (bake) di oven atau air fryer, yang menggunakan sedikit atau tanpa minyak sama sekali.
-
Tumis dengan sedikit minyak zaitun atau minyak kelapa murni (virgin oil) untuk hasil lebih sehat.
Kesimpulan
Menggunakan minyak goreng bekas memang bisa menghemat biaya, namun penggunaannya harus sangat dibatasi. Para ahli menyarankan maksimal penggunaan ulang sebanyak 2-3 kali saja, dan itupun dengan syarat tertentu. Mengabaikan batas aman ini dapat menyebabkan berbagai penyakit serius akibat akumulasi senyawa berbahaya dalam tubuh.
Sehat itu mahal, tapi sakit jauh lebih mahal. Jadi, mulai sekarang, bijaklah dalam menggunakan minyak goreng. Jangan asal pakai lagi, karena kesehatan Anda adalah investasi jangka panjang yang tak ternilai harganya.
sumber artikel: www.igengaming.com